Cara membuat lamaran kerja yang baik dan menarik perhatian pihak yang menerima dapat menjadi langkah penting untuk meraih peluang kerja yang diinginkan. Seiring dengan meningkatnya persaingan di dunia kerja, sebuah lamaran kerja yang terstruktur dengan baik dapat memberikan kesan positif kepada perekrut. Ketika melamar pekerjaan, lamaran kerja merupakan dokumen yang pertama kali dilihat oleh pihak yang bertanggung jawab dalam proses seleksi, sehingga penting untuk membuatnya semenarik mungkin dengan tetap menjaga kesopanan dan kerapian penulisan.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam cara membuat lamaran kerja. Pertama, penting untuk memberikan informasi pribadi yang lengkap dan jelas seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat surel. Selain itu, cantumkan juga informasi pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kedua, susunlah lamaran secara terstruktur dengan memperhatikan tata letak penulisan yang rapi dan mudah dibaca. Sertakan juga kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca agar lamaran Anda dapat membedakan diri dari yang lainnya.
Dengan memperhatikan dan menerapkan cara buat lamaran kerja yang baik, diharapkan Anda dapat meningkatkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan impian Anda.
1. Persiapan sebelum Menulis Lamaran Kerja
Sebelum memulai menulis lamaran kerja, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan Anda memiliki informasi lengkap tentang perusahaan yang Anda lamar. Cari tahu tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan tersebut agar dapat menghubungkan pengalaman dan keahlian Anda dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
Kedua, buat daftar kemampuan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Identifikasi juga keahlian yang membedakan Anda dari pelamar lainnya. Jika diperlukan, buatlah sketsa lamaran kerja yang mencakup poin-poin utama yang akan Anda sertakan dalam lamaran.
Selain itu, pastikan Anda memiliki informasi kontak yang tepat untuk menghubungi perusahaan, seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat surat. Jika memungkinkan, juga cari tahu siapa yang akan menerima lamaran kerja Anda sehingga dapat menyebutkan nama yang tepat dalam salam awal lamaran.
2. Struktur Lamaran Kerja yang Efektif
Struktur lamaran kerja yang efektif sangat penting untuk menarik perhatian perekrut. Berikut adalah struktur dasar lamaran kerja yang dapat Anda ikuti:
Salutasi: Mulailah lamaran dengan menyebutkan salam yang sopan, seperti “Kepada Bapak/Ibu HRD” atau “Kepada Tim Perekrutan”. Selanjutnya, sertakan baris singkat yang mencerminkan minat Anda terhadap posisi yang dilamar.
Paragraf Pembuka: Pada bagian ini, sampaikan pengenalan singkat tentang diri Anda, termasuk pendidikan, pengalaman kerja, atau proyek yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jelaskan juga alasan Anda tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut.
Paragraf Poin Utama: Bagian ini adalah inti dari lamaran kerja Anda. Sajikan poin-poin yang menjelaskan mengapa Anda merupakan kandidat yang ideal untuk posisi tersebut. Sebutkan keahlian, pengalaman, dan prestasi Anda yang relevan dengan tanggung jawab pekerjaan yang diinginkan.
Jika memungkinkan, sertakan contoh konkret atau data kuantitatif yang mendukung pernyataan Anda. Misalnya, “Saya berhasil meningkatkan penjualan produk X sebesar 20% dalam waktu 6 bulan.”
Paragraf Penutup: Gunakan paragraf ini untuk mengulangi minat Anda dalam posisi yang dilamar. Sampaikan kesediaan Anda untuk menghadiri wawancara atau memberikan informasi tambahan yang diperlukan. Juga, ucapkan terima kasih kepada penerima atas waktu dan perhatiannya.
Tanda Tangan: Akhiri lamaran dengan menyebutkan nama lengkap, kontak, dan tanda tangan jika dikirim melalui pos atau deliver melalui email.
3. Tampilan dan Format Lamaran Kerja yang Profesional
Tampilan dan format lamaran kerja yang profesional akan meningkatkan kesan positif kepada perekrut. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan tampilan dan format yang baik:
Gaya dan Ukuran Huruf: Gunakan jenis huruf yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran 11 atau 12.
Jarak dan Alinea: Pastikan ada ruang antara paragraf dan poin, serta gunakan alinea yang rapi agar tulisan terlihat terstruktur.
Batasan Pergolakan: Batasi pergolakan teks agar lamaran terlihat konsisten dan terorganisir. Hindari penggunaan terlalu banyak font atau ukuran yang berbeda-beda.
Pemformatan: Gunakan pemformatan seperti cetak tebal (bold) atau miring (italic) untuk menyoroti informasi penting, seperti nama perusahaan atau posisi yang dilamar.
Penyimpanan dan Pengiriman: Simpan file lamaran dalam format PDF untuk menjaga konsistensi tampilan. Jika mengirim melalui email, beri subjek yang mencerminkan posisi yang dilamar.
Gambar: Ilustrasi tampilan dan format lamaran kerja yang profesional
4. Bahasa dan Gramatika yang Tepat
Pilihan kata dan tata bahasa yang tepat merupakan faktor penting dalam lamaran kerja. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Penggunaan Bahasa yang Jelas: Sampaikan ide-ide dengan jelas dan terperinci. Hindari penggunaan kata-kata asing atau jargon yang tidak perlu, kecuali jika terkait langsung dengan posisi yang dilamar.
Tautan Kata: Gunakan kata-kata yang sesuai untuk menggambarkan keahlian atau prestasi Anda. Jelaskan kontribusi Anda dalam posisi sebelumnya dengan menggunakan kata kerja yang kuat dan bervariasi.
Gramatika dan Ejaan: Periksa kembali lamaran kerja Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan. Gunakan bantuan kata pengolah seperti kamus tata bahasa atau aplikasi pengecek ejaan jika diperlukan.
Bahasa Formal: Pilih bahasa formal yang sesuai dengan situasi lamaran kerja. Hindari penggunaan bahasa gaul atau kasual yang kurang profesional.
Jika perlu, mintalah seseorang untuk membaca kembali lamaran kerja Anda untuk memberikan masukan dan perbaikan.
Gambar: Ilustrasi penggunaan bahasa dan gramatika yang tepat
5. Penyesuaian Lamaran untuk Setiap Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan standar yang berbeda dalam lamaran kerja. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan lamaran Anda untuk setiap perusahaan yang Anda lamar. Berikut adalah cara melakukan penyesuaian tersebut:
Cocokkan dengan Deskripsi Pekerjaan: Baca dengan cermat deskripsi pekerjaan dan identifikasi poin-poin yang paling penting. Sajikan pengalaman dan keahlian Anda yang relevan dengan poin-poin tersebut.
Gunakan Bahasa yang Spesifik: Sesuaikan gaya bahasa dan kosakata Anda dengan tone dan brand perusahaan yang Anda lamar. Cermati juga nilai-nilai perusahaan dan coba mencerminkannya dalam lamaran Anda.
Jelaskan Kenapa Anda Tertarik: Sampaikan alasan spesifik mengapa Anda tertarik pada perusahaan tersebut, baik berdasarkan reputasi, produk, nilai-nilai, atau inisiatif tertentu yang perusahaan lakukan.
Selalu periksa kembali lamaran Anda untuk memastikan telah disesuaikan dengan baik untuk perusahaan yang Anda lamar.
Gambar: Ilustrasi penyesuaian lamaran untuk setiap perusahaan
FAQ
1. Bagaimana cara membuat lamaran kerja yang baik?
Jawaban: Untuk membuat lamaran kerja yang baik, pastikan untuk mencantumkan informasi pribadi, pengalaman kerja yang relevan, motivasi, dan kualifikasi yang cocok dengan posisi yang Anda lamar. Selain itu, hindari mencantumkan informasi yang tidak relevan atau terlalu panjang.
2. Apa yang harus saya sertakan dalam lamaran kerja?
Jawaban: Dalam lamaran kerja, sertakan CV yang mencantumkan informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan referensi. Selain itu, lampirkan juga surat pengantar yang menjelaskan minat Anda dalam posisi yang Anda lamar.
3. Berapa halaman lamaran kerja yang ideal?
Jawaban: Lamaran kerja yang ideal sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Usahakan untuk menyusun informasi secara ringkas, relevan, dan mudah dipahami oleh pihak penerima lamaran.
4. Apakah saya perlu mencantumkan sejarah pendidikan dalam lamaran kerja?
Jawaban: Ya, sejarah pendidikan merupakan informasi penting yang bisa memberikan gambaran kepada pihak penerima lamaran mengenai latar belakang Anda. Cantumkan riwayat pendidikan mulai dari pendidikan formal hingga pelatihan atau sertifikasi terkait.
5. Apakah saya harus mencantumkan foto dalam lamaran kerja?
Jawaban: Tidak semua perusahaan mengharuskan mencantumkan foto dalam lamaran kerja. Namun, jika perusahaan meminta untuk menyertakan foto, pastikan foto yang Anda gunakan formal, jelas, dan representatif.
6. Perlukah saya menyertakan referensi dalam lamaran kerja?
Jawaban: Tidak selalu diperlukan, tetapi menyertakan referensi dapat memberikan keuntungan tambahan bagi Anda. Pastikan referensi yang Anda cantumkan adalah orang yang dapat memberikan testimoni positif tentang kualitas dan kinerja Anda.
7. Bagaimana cara mengirim lamaran kerja yang baik?
Jawaban: Lamaran kerja sebaiknya dikirim melalui email atau melalui platform penyedia lamaran online. Pastikan nama file dan subjek email mencerminkan nama dan posisi yang Anda lamar. Juga, pastikan lamaran dikirim ke alamat yang benar dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh perusahaan.
Kesimpulan: Cara Membuat Lamaran Kerja yang Efektif dan Menarik
Setelah membahas berbagai langkah yang perlu dilakukan dalam pembuatan lamaran kerja, dapat disimpulkan bahwa cara membuat lamaran kerja yang efektif dan menarik sangatlah penting untuk meningkatkan peluang kita dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Pertama, kita perlu memperhatikan struktur lamaran kerja yang meliputi informasi pribadi, tujuan, pengalaman kerja, dan kualifikasi yang relevan. Kedua, perlu ditekankan bahwa mengadaptasi lamaran kerja untuk setiap posisi yang dilamar merupakan hal yang penting. Ketiga, penggunaan bahasa yang baik dan sopan dengan memperhatikan tata bahasa dan tanda baca juga dapat meningkatkan kesan positif pada calon pemberi kerja. Selain itu, menonjolkan keunikan dan keberhasilan yang pernah dicapai juga dapat memberikan nilai tambah pada lamaran kerja kita. Terakhir, sebelum mengirim lamaran, perlu dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa tidak terdapat kesalahan atau kekurangan dalam lamaran tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan lamaran kerja kita dapat mencuri perhatian dan memberikan kesan yang baik kepada calon pemberi kerja, sehingga peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan semakin besar.